Jejak Luka di Dalam Hati
Jejak Luka di Dalam Hati
Blog Article
Tak terhindarkan merasakan rasa perih ketika diri sendiri disakiti. Pertemuan yang dulu sangat indah, kini hanya sebuah. Bayang-bayangnya tetap menghantui, membuat luka terasa perlahan memudar. Namun, di tengah kesedihan yang mendalam, keyakinan tetap menyala di dalam dada.
- Doa
- Pemulihan
- Jembatan
Mungkin saja perih ini membutuhkan waktu untuk menyembuh. Bertahanlah dan terus bersama. Ketika saatnya, luka ini akan terobati.
Menatap Sampah Hujan
Air hujan turun dengan kuat . Semilir angin mengguncang daun-daun, membuat suara gempar . Di bawah langit yang biru, seorang pria berdiri tak bergerak , melihat hujan. Pandangannya kosong, seolah berkaca. Ia seperti bayangan yang terlupakan dalam cerita hujan.
Kenangan Manis, Luka Pahit
Seperti selimut kenangan, masa lalu seringkali dibalut dengan kehangatan yang manis. Kita menghadirkan kembali momen-momen indah, senyum dan tawa yang dulu bergema. Setiap cerita seakan menjadi harta karun yang kita kuasai. Namun, di balik cahaya itu, terkadang tersembunyi rasa sakit yang pahit. Kisah yang dulu menjadi kebanggaan kini bisa jadi kenangan yang menyelimuti hati.
Seperti sebuah perjalanan, hidup tak hanya indah. Ada pula gelap yang kadang menemani. Namun demikian, kenangan manis dan luka pahit menjadi bagian dari perjalanan hidup kita. Mereka mengajarkan kita tentang persahabatan, kehilangan, dan keterbukaan.
Dengan menerima keduanya, kita bisa merayakan hidup yang lebih lengkap.
Melodi Rasa yang Terlupakan
Dalam jendela waktu, tersimpan puluh ribu genggam rasa yang telah terlupakan. Kenangan masa lalu, berdenyut dengan lembut, membawa kita pada rincian dalam. Setiap genggam musik, menguatkan perasaan yang dulu teraba dalam lubang hati.
- Kisah cinta
- Senyum ceria
- Tangis kesedihan
Perasaan itu, tetap meski telah hilang. Nada rasa yang terlupakan, adalah rahasia untuk mengembalikan pintu masa lalu.
Jingga di Balik Pelupuk Mata
Di balik kelopak mata/pelupuk mata/mata, terpancar sinar/cahaya/kehangatan jingga. Ia membara/menyala/berbinar bagaikan mentari/api kecil/bintang fajar. Rasa/Emosi/Perasaan yang dalam/tersembunyi/terpendam selama ini, kini meletus/terungkap/terhampar dalam semburat kuning yang memikat.
Setiap/Tiap-tiap/Segala sentuhan/kedekatan/kedamaian dapat membangkitkan/menimbulkan/menghidupkan kembali jingga itu. Ia menjadi/berubah/tumbuh menjadi pelita/sumber harapan/tanda cinta. Pelangi Mata yang Menyala adalah misteri/keajaiban/sifat unik, suatu rahasia yang indah/ yang memukau/ yang tak terduga.
Kata-kata Untukmu di Jauh
Kisah ini bermula dari pertemuan yang tak terduga pada sebuah hari cerah. Kami bertemu di lokasi yang tak pernah kuduga akan menjadi tempat kita bersua, dan sejak saat itu, dunia terasa berbeda. Pertemuan pertama itu seperti percikan api, membakar rasa ingin tahu dan ketertarikan yang tak tertahankan.
Saat kami saling mengenal lebih dalam, aku menemukan koneksi yang kuat. Kau adalah seorang yang pintar, dengan senyum lagu cinta yang mampu menghangatkan hatiku setiap saat.
- Sayangnya, jarak memisahkan kita.
- Jarak ini seringkali terasa berat, dan terkadang Aku merindukan kehadiran satu sama lain.
Meskipun demikian, cinta kita tetap bersemi. Kami saling menjaga dengan telepon, berbagi cerita dan mimpi setiap hari. Kehadiranmu selalu terasa dalam hatiku, bahkan saat kita terpisah oleh jarak yang jauh.
Report this page